Pengisapan basah
- Jangan gunakan alat pengisap untuk mengisap cairan yang mudah terbakar dan dapat meledak, misalnya bensin, oli, alkohol, zat pelarut. Jangan mengisap debu panas, debu yang terbakar atau eksplosif. Jangan mengoperasikan alat pengisap di ruangan yang dapat memicu ledakan. Debu, uap,atau cairan dapat terbakar atau meledak.
- Alat pengisap tidak boleh digunakan sebagai pompa air. Alat pengisap dirancang untuk mengisap udara dan campuran air.
Catatan: Pastikan saat melakukan pengisapan basah, filter utama (20) telah dilepas dari alat pengisap.
Langkah kerja sebelum pengisapan basah
- Buka penutup (9) dan lepaskan bagian atas alat pengisap (10) (lihat gambar C).
- Gunakan handel (28) untuk melepaskan filter awal (22) dari kontainer (7).
- Jika perlu, lepaskan kantong plastik (19) atau kantong debu.
- Putar penahan filter (29) sesuai arah panah hingga maksimal lalu lepaskan penahan filter bersamaan dengan filter utama (20) dari bagian atas alat pengisap (10).
- Pasang kembali filter awal (22) dengan tanda panah ke arah dudukan slang (3) ke dalam kontainer (7).
Pastikan filter basah (21) telah berada sepenuhnya di atas keranjang filter (30).
- Pasang bagian atas alat pengisap (10) lalu tutup penutup (9).
- Pasang tepi karet (23) ke nozel lantai (25).
Mengisap cairan
- Hidupkan alat pengisap (GAS 12-25: Tombol on/off (1) pada posisi "On"; GAS 12-25 PL: Switch selektor mode pengoperasian (1) berada pada simbol "Isap").
Alat pengisap dilengkapi dengan sebuah pengapung. Pengisapan akan dihentikan jika telah mencapai level pengisian maksimal.
- Atur tombol on/off (1) pada posisi "Off" (GAS 12-25) atau switch selektor mode pengoperasian (1) berada pada simbol "Off" (GAS 12-25 PL).
- Kosongkan penampung debu (7).
Untuk mencegah timbulnya jamur setelah pengisapan basah: Membersihkan filter basah